Pembelajaran jarak jauh sebenarnya bukan hal baru bagi guru-guru di Indonesia. Telah banyak dilakukan dalam pembelajaran (sebelum kejadian Covid-19). Namun demikian, aktivitas pembelajaran tersebut semakin populer karena adanya wabah. Di mana, pada bulan Maret mulai dilakukan model pembelajaran jarak jauh, karena sekolah tidak lagi mengadakan pembelajaran tatap muka di kelas.
Kebetulan, pada saat pembelajaran tatap muka di kelas, materi pada pelajaran yang saya masih kurang dua Kompetensi Dasar. Pada materi pembelajaran jarak jauh pertama memanfaatkan Google Classroom dalam aktivitas pembelajaran. Dengan topik “Teori-Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia”. Proses komunikasi dengan peserta didik pada pembelajaran dilakukan dalam forum diskusi Google Classroom dan dibantu WhatsApp .
Tujuan pembelajaran pada topik atau materi “teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia” yaitu:
- 3.7.1. Melalui powerpoint media , peserta didik dapat mendeskripsikan awal mula agama dan kebudayaan Islam.
- 3.7.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat membedakan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
- 3.7.3. Melalui forum diskusi Google Classroom , peserta didik dapat membandingkan dan kelemahan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
- 3.7.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat menyimpulkan teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia yang paling sesuai dengan kaidah ilmu sejarah.
- 4.7.1. Melalui studi kepustakaan atau literatur, peserta didik dapat membuat desain poster bukti-bukti pengaruh Islam di Indonesia.
Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom dengan model pembelajaran kooperatif berbasis proyek. Proses diskusi antar peserta didik dan guru tetap dapat dilakukan. Bahan ajar dan sumber belajar telah disiapkan oleh guru. Materi powerpoint , pdf buku siswa, dan lembar kerja peserta didik (LKPD) sudah diunggah sesuai kelas di Google Classroom . Peserta didik mempelajari materi tersebut dan berdiskusi di forum Google Classroom .
Jejak pertanyaan dan jawaban peserta didik di forum Google Classroom , seperti tidak ada jarak dalam aktivitas pembelajaran. Aplikasi Google Classroom yang berani dapat membantu guru menjembatani pembelajaran jarak jauh. Apalagi, aplikasi ini gratis dan penyimpanan kuota penyimpanan ( drive ) sebesar 15 gigabytes. Serta, hanya menggunakan email saja ( google.com ).
Akan tetapi, pembelajaran tatap muka di kelas tetaplah sesuatu yang penting. Karena, dengan A A AEPDI DENGAN peserta didik tidak dapat tergantikan. Yang memang fungsi guru tidak dapat menyimpan, oleh teknologi informasi sekalipun. Jadi, semoga saja pandemi atau wabah ini segera berakhir. Dan, guru dapat segera bertemu dengan peserta didik. (Ad)
Sumber : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/refleksi-pembelajaran-daring-menggunakan-googleclassroom/